Stok Darah di Tenate Menipis

BERITA MALUKU.  Palang Merah Indonesia (PMI) Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan stok darah menjelang Lebaran Idul Fitri menipis, menyusul berkurangnya para pendonor selama bulan puasa.

"Memang, stok darah bagi pasien di RSUC Chasan Boesoerie menipis dan yang tersedia hanya stok golongan darah A sebanyak 21 kantong, darah B sebanyak 13 kantong dan darah O sebanyak 19 kantong, sedangkan, stok darah AB kosong," kata salah seorang petugas PMI Ternate, Faisal di Ternate, Kamis 930/6/2016).

Meskipun demikian, jumlah stok darah saat ini mampu mencukupi kebutuhan pasien hingga Idul Fitri nanti, karena darah yang dimiliki saat ini mampu bertahan selama 28 hingga 35 hari.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya agar stok darah tetap terpenuhi, meskipun stok golongan darah AB kosong, namun untuk permintaan golongan darah tersebut sangat minim, bahkan jarang ada permintan jadi tidak perlu dikhawatirkan, kendati ada permintaan kita bisa mencari pendonor suka rela atau dari pihak pasien yang memintanya.

"Untuk stok darah selama Ramadan yang diperoleh PMI di RSUD memang minim, diakibatkan permintaan yang cukup tinggi dan yang melakukan donor secara sukarela sangat sedikit yang mendonorkan," katanya.

Dia menambahkan, darah yang dimiliki saat ini merupakan ketersediaan sejak memasuki bulan Ramadan, karena telah dilakukan pendonor secara suka rena dari beberapa SKPD di kota Ternate dan jika ada permintaan dari SKPD maupun organisasi dalam mendonorkan darah, maka pihaknya sangat siap tenaga dan selalu siap jika ada permintaan.

"Stok darah yang dimiliki saat ini merupakan persediaan dari PMI daerah dan Kota, karena sebelum memasuki Ramadan kita sudah melakukan kerja sama dengan beberapa SKPD yang mengadakan donor darah sehingga stok yang ada saat ini merupakan stok waktu kegiatan berlangsung itu," ujarnya.

Bahkan, untuk rata-rata stok darah yang dimiliki itu diupayakan mampu bertahan 28 hingga 35 hari, jika suhunya dijaga dengan baik, namun rata-rata stok darah yang dimiliki itu mampu bertahan 28 hingga 35 hari.

Dia mengakui, kebanyakan pasien jarang memiliki darah AB, golongan darah AB merupakan golongan darah yang langkah diadakan permintaan, jadi meskipun ada biasanya tidak ada permintaan hingga akhirnya darah itu rusak, jadi jika ada permintaan kita bisa hubungi pendonor suka rela atau dari pihak keluarga yang bersedia melakukan donor.

"Harapannya, agar masyarakat dapat melakukan donordarah secara suka relah karena ini dapat membantu orang lain dan juga kita setiap harinya melayani pendonor secara sukarela," ujarnya.