DPRD Ternate Sesalkan Pemadaman Aliran Listrik di Awal Puasa

BERITA MALUKU. DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, menyesalkan adanya pemadaman listrik yang dilakukan PT. PLN setempat saat umat Islam mengawali pelaksanaan ibadah Puasa.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Muhjirin Bailusy di Ternate, Rabu (8/6/2016), mengatakan, pemadaman listrik diawal Bulan Suci Ramadan 1437 Hijriah ini seharusnya sudah diantisipasi sejak dini.

"Seharusnya PT.PLN memproyeksi sebelum Bulan Suci Ramadhan ketersediaan kapasitas energi listrik sehingga mengantisipasi kemungkinan adanya pemadaman karena pastinya meresahkan pelanggan, terutama umjat Islam," ujarnya.

Apalagi, PT. PLN Cabang Ternate menyatakan membutuhkan sedikitnya 3.000 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi pelanggannya selama Bulan Suci Ramadhan.

"Dengan kesiapan BBM sebanyak itu, PT. kota Ternate memastikan tidak akan terjadi pemadaman. Namun, faktanya masih terjadi pemadaman," kata Muhjirin .

Dia mengatakan, sekarang yang dibutuhkan oleh para pelanggan adalah pelayanan PT. PLN dengan memperbaiki kinerja pelayanannya sehingga tidak lagi terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba .

Sebelumnya, Kepala PT. PLN Ternate Awat Tohulola mengemukakan, solar yang dibutuhkan sebanyak 8.000 liter/hari dan stok untuk PLN kota Ternate telah disiapkan menjelang Bulan Suci Ramadan.

"Ketersediaan BBM untuk PT. PLN Ternate aman untuk satu bulan ke depan. PT.Pertamina pun sudah siap memenuhi permintaan sehingga BBM tidak menjadi masalah buat," katanya.

Dia mengatakan, pengawasan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi pemadaman tetap diperketat, khususnya di sektor tehnis.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan perbaikan dan pengecekan sistem jaringan serta melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk menjamin tidak ada pemadaman selama Bulan Suci Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.

Pemadaman listrik yang terjadi diawal ibadah Puasa itu merupakan masalah teknis dan tidak sampai berjam-jam.