Tangisan Haru Iringi Pemakaman Pastor Sol

Wagub: Pastor Sol Adalah Sosok Karismatik dan Penuh Inspirasi

BERITA MALUKU. Berpulangnya Uskup Emeritus Keuskupan Amboina, Mgr. Andreas Petrus Cornelius Sol, MSC atau yang biasa di sapa Pastor Sol ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa di usia 100 Tahun sejak 26 Maret 2016 lalu, tentunya menyisahkan duka yang mendalam bagi seluruh umat Khatolik yang ada di Maluku, terkhusus di kota Ambon.

Begitu juga dalam proses pemakaman yang berlangsung di Gereja Katedral, pada Kamis (31/3/2016).

Proses pemakaman yang dihadiri ribuan umat Khatolik di Maluku ini berlangsung dalam suasana mengharukan dengan uraian tangisan air mata setiap jemaat yang mengikuti prosesi pemakaman. 

Air mata umat tak bisa dibendung saat peti jenasah Pastor Sol dibawa keluar dari Gereja Katedral menuju tempat peristirahatan terakhir di Ahuru, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. 

Tangisan umat Khatolik di Maluku ini merupakan tangisan yang terakhir yang dikeluarkan untuk mengiringi kepergian Pastor yang penuh inspirasi, hal ini juga turut dirasakan Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua yang menyempatkan hadir dalam proses pemakaman.

Dalam kesempatan itu, Sahuburua mengatakan bahwa sebagai seorang misionaris, Almarhum Pastor Sol merupakan salah seorang Pastor yang kharismatik, penuh inspirasi, dan telah berperan menjadi seorang gembala yang bijaksana, yang mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab pengutusan dan panggilannya dengan baik.

“Jika kita melihat kebelakang sejarah panjang perjalanan karier Almarhum Pastor Sol selama bertugas di Maluku, hingga menduduki jabatan tertinggi sebagai Uskup Keuskupan Amboina, di mana saja Almarhum Pastor Sol ditempatkan, beliau selalu bersemangat, penuh energi, rajin bekerja dan setia terhadap tugas dan panggilannya dalam melayani umat. Almarhum tentunya merupakan sosok seorang pemimpin sejati, yang setia melayani umat dalam keadaan suka dan duka,” ucapnya.

Dikatakan, sebagai seorang gembala, perjuangan Almarhum Pastor Sol, untuk membangun umat yang beriman, bertaqwa dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam konteks iman katolik, serta kesetiaannya untuk melayani dengan sepenuh hati, dengan tidak memandang perbedaan diantara sesama manusia, serta mengutamakan nilai-nilai humanisme dan persaudaraan yang tulus dan tanpa pamrih dalam tugas dan pelayanannya perlu diapresiasi oleh kita semua.

“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Maluku, menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi, karsa, dan karya yang telah Almarhum Pastor Sol lakukan selama ini,” tuturnya. 

Menurutnya, spirit perjuangan dan teladan yang telah Almarhum Pastor Sol tunjukkan, serta perhatian dan kecintaannya terhadap keberagaman yang ada di Maluku, tentunya tidak akan pernah kendor, dan senantiasa akan dijadikan sebagai contoh bagi seluruh umat Katolik di Maluku, bahkan juga bagi seluruh warga masyarakat Maluku.

Selain itu juga, almarhum Pastor Sol telah meletakkan dasar-dasar persaudaraan yang hakiki, yang harus terus kita bina dan jaga. Inilah semangat keimanan umat percaya, yang menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang senantiasa harus kita kembangkan bagi kemajuan masyarakat Maluku. 

Dalam konteks iman katolik, dirinya bersama umat Khatolik percaya Pastor Sol, telah tenang berada di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, seperti juga kutipan Mazmur 116 : 15 “Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya”.