Tarian Soya-Soya Ternate Dijadikan Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/tarian-soya-soya-ternate-dijadikan.html
Ternate - Berita Maluku. Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), akan memasukkan tarian soya-soya sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP untuk melestarikan tarian khas Malut.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Senin, selain menjadi tarian penjemput tamu agung yang menginjakkan kakinya di Malut, tarian soya-soya ini memiliki sejarah panjang Kesultanan Ternate saat mengusir penjajah di Malut.
Oleh karena itu, tarian soya-soya ini bisa dijadikan sebagai salah satu tarian khas milik masyarakat Malut, sehingga perlu dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, agar para siswa di tingkat sekolah dasar bisa mengetahui gerak dan makna dari tarian tersebut.
Bahkan, dirinya sangat mengagumi peserta yang dilibatkan dalam tarian soya-soya ini sebab seluruh peserta tarian berasal dari siswa SD dan hal ini akan memberikan pendidikan kepada anak-anak supaya tidak lupa akan budayanya disaat bangsa ini dialiri oleh budaya-budaya dari luar yang masuk.
"Tarian ini akan terus dilestarikan, agar anak-anak tidak akan lupa maka budaya kita, apalagi tarian lokal yang sangat baik yakni tarian soya-soya ini kami berkomitmen bahwa tarian itu dijadikan sebagai materi kurikulum ekstra kurikuler," ujarnya.
Burhan mengatakan, tarian soya-soya yang melibatkan masyarakat ini dengan tujuan agar masyarakat terlibat langsung dalam mengembangkan budaya asal Ternate ini sehingga kata dia, kedepan nanti tarian soya-soya ini dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran ekstrakurikuler, mulai hari ini saya nyatakan, tarian soya-soya dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran ekstrakurikuler di seluruh sekolah SD yang ada di Kota Ternate.
Sebelumnya, ribuan peserta tarian soya-soya yang diikuti seluruh pelajar SD sederajat di Ternate, mengelilingi Kota Ternate, sekaligus memecahkan rekor MURI sebagai tarian terpanjang yang mencapai 42 Km.
Selain memecahkan rekor dunia MURI sebagai tarian terpanjang yang diikuti 6.500 penari, agenda soya-soya kololi kie dalam memeriahkan HUT ke-16 Kota Ternate tahun 2015 ini, merupakan ajang partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kota Ternate.
Di mana di dalamnya terdapat ribuan peserta yang berasal dari kalangan masyarakat, sehingga ini merupakan salah satu bentuk mempertahankan adat dan budaya yang telah dibangun oleh leluhur. (ant/bm 10)
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Senin, selain menjadi tarian penjemput tamu agung yang menginjakkan kakinya di Malut, tarian soya-soya ini memiliki sejarah panjang Kesultanan Ternate saat mengusir penjajah di Malut.
Oleh karena itu, tarian soya-soya ini bisa dijadikan sebagai salah satu tarian khas milik masyarakat Malut, sehingga perlu dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, agar para siswa di tingkat sekolah dasar bisa mengetahui gerak dan makna dari tarian tersebut.
Bahkan, dirinya sangat mengagumi peserta yang dilibatkan dalam tarian soya-soya ini sebab seluruh peserta tarian berasal dari siswa SD dan hal ini akan memberikan pendidikan kepada anak-anak supaya tidak lupa akan budayanya disaat bangsa ini dialiri oleh budaya-budaya dari luar yang masuk.
"Tarian ini akan terus dilestarikan, agar anak-anak tidak akan lupa maka budaya kita, apalagi tarian lokal yang sangat baik yakni tarian soya-soya ini kami berkomitmen bahwa tarian itu dijadikan sebagai materi kurikulum ekstra kurikuler," ujarnya.
Burhan mengatakan, tarian soya-soya yang melibatkan masyarakat ini dengan tujuan agar masyarakat terlibat langsung dalam mengembangkan budaya asal Ternate ini sehingga kata dia, kedepan nanti tarian soya-soya ini dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran ekstrakurikuler, mulai hari ini saya nyatakan, tarian soya-soya dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran ekstrakurikuler di seluruh sekolah SD yang ada di Kota Ternate.
Sebelumnya, ribuan peserta tarian soya-soya yang diikuti seluruh pelajar SD sederajat di Ternate, mengelilingi Kota Ternate, sekaligus memecahkan rekor MURI sebagai tarian terpanjang yang mencapai 42 Km.
Selain memecahkan rekor dunia MURI sebagai tarian terpanjang yang diikuti 6.500 penari, agenda soya-soya kololi kie dalam memeriahkan HUT ke-16 Kota Ternate tahun 2015 ini, merupakan ajang partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kota Ternate.
Di mana di dalamnya terdapat ribuan peserta yang berasal dari kalangan masyarakat, sehingga ini merupakan salah satu bentuk mempertahankan adat dan budaya yang telah dibangun oleh leluhur. (ant/bm 10)