Resmi Beroperasi, RS Siloam Baru Dikhususkan untuk Penanganan Covid-19

AMBON – BERITA MALUKU. Rumah Sakit (RS) Siloam secara resmi mulai beroperasi, setelah diresmikan langsung Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Rabu (29/07).

Turut didampingi Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler, Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, Network Development Director Siloam, Anang Prayudi.

Usai diresmikan, RS Swasta yang didirikan oleh Lippo Group ini, baru akan melayani untuk penanganan Covid-19.

“Fasilitas kita memang kosentrasi pertama untuk penanganan Covid-19,” ujar Network Development Director Siloam, Anang Prayudi dalam keterangan pers, Rabu (29/07).

Menurutnya, untuk melakukan penanganan Covid-19 dengan benar tidak segampang dipikirkan, makanya diperlukan waktu setelah kunjungan Menteri Kesehatan, Kepala BNPB dan intruksi Gubernur, untuk menambah fasilitas penunjang penanganan Covid-19. Sehingga lingkungan kerja tetap aman, baik itu untuk staf, pengunjung, maupun pasien.

“Setelah siap semuanya baru kita buka. Itupun kita delai satu minggu dari target, pak Walikota mengatakan buka 21 Juli, tapi ternyata dari pada saya memaksakan saya minta untuk dilei satu minggu, dan baru diresmikan,” ucapnya.

Dengan beroperasinya RS ini, ia berharap fase penanganan Covid-19 di Ambon dan secara luar Maluku bisa segera teratasi.

“Tidak semua orang mengharapkan pandemi berlangsung, kami harapkan segera bisa diatasi sehingga fungsi RS mutu pelayanan bisa kembali normal, untuk pelayanan umum, dan kami targetkan di awal tahun 2021,” cetusnya.

Ditanya pelayanan umum yang nantinya ada di RS Siloam, kata dia karena tipe C, pelayanan yang diberikan untuk spesialis dasar yaitu, penyakit dalam, internal anak-anak, bedah umum, dan lain sebagainya.

“Jadi itu menjadi dasar besar dari rekomendasi Dinas Kesehatan Ambon, ditambah spesialis penunjang, hardiologi, jantung, neo seken. Ini salah satu keunggulan adalah ada jaringan, artinya kalau memang belum kita bisa datangkan bedah saraf untuk spesialis,” tukasnya.

Ia mengungkapkan, pada prinsipnya sesuai visi, RS Siloam tetap akan mengedepankan empat hal, salah satunya kualitas.

Untuk tenaga kesehatan yang dipekerjakan, menurutnya terdapat 60-70 putra-putri daerah yang bekerja saat ini.

“Mereka ini sudah lama ingin pulang, mereka di traning di Makassar, Mampang, Karawaci, terus ditanya kapan bisa pulang untuk mengabdi di daerah, akhirnya diresmikan, maka mereka lansgung dikembalikan,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mengatakan salah satu dari tujuh program prioritas pemerintah kota, yaitu mewujudkan Ambon sehat.

“Kehadiran Siloam salah satu upaya mewujudkan Ambon sehat, selain RSUP Leimena. Saya harus menyampaikan apresiasi dan terima kasih, bahwa kehadiran Siloam ini, lalu menyakinkan dunia bahwa ini kota yang betul-betul sudah berkembang atau maju, karena beberapa bren nasional maupun internasional sudah ada, salah satu di bidang kesehatan yakni RS Siloam. Ini dampak buat kota sangat positif, dan ternyata harapan yang lama kini sudah menjadi kenyataan, walaupun terlambat asal jangan sama sekali tidak,” ujarnya.

Ditanya, jika masih ada RS swasta yang ingin berinvestasi di Ambon, dirinya dengan sukacita membuka ruang itu, karena semakin banyak institusi kesehatan yang ada, maka masyakat dengan mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan.