Persoalan Kelistrikan di Maluku Tenggara, Bupati: PLN Kalau Tidak Mampu Keluar Dari Maluku | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Persoalan Kelistrikan di Maluku Tenggara, Bupati: PLN Kalau Tidak Mampu Keluar Dari Maluku

AMBON - BERITA MALUKU. Sampai saat ini masih ada 282 desa/negeri di Maluku yang belum juga terlistriki, termasuk sejumlah desa/negeri yang ada di Kecamatam Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, terutama di kei besar utara timur, dan utara barat, dimana masyarakat masih hidup dalam kegelapan.

Hal ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Taher Hanubun, kepada awak media di kantor DPRD Maluku, Senin (19/08).

Dirinya mengutarakan, kehidupan masyarakat yang ada di Kei Besar khususnya di Kei Besar Utara Timur dan Utara Barah, sangat mengkhawatirkan.

"Kita sudah merdeka 74 tahun namun masyarakatnnya masih sengsara untuk mendapat penerangan, disana masih menyala 16 jam/hari itupun ada beberapa kali lampu hidup dan mati, makanya di Kei Besar ada istilah untuk listrik, Ya itu "Hidup", Yo itu "Mati", sangat mengkhwatirkan, masyarakatnya sangat menderita," ujar Bupati kepada awak media di kantor DPRD Maluku, Senin (19/08).

Bahkan orang nomor satu di bumi Larvul Ngabal ini telah bertemu dengan Dirut PLN Maluku & Maluku Utara untuk persoalan ini.

Dalam pertemuan tersebut, jelasnya PLN meminta adanya pembebasan lahan untuk pembangunan PLN, dan hal tersebut telah dilaksanakan dengan dibebaskan lahan 1 hektar di Laharing atas, KKei Besar, menggunakan dana APBD.

"Kita sudah membebaskan lahan 1 hektar, bahkan juga dilakukan pembebasan lahan 1 hektar lagi, namun sampai saat ini belum dibangun, PLN janji tahun depan, tahun depan, tahun depan sampai kapan?, kalau tidak mampu katakan, jangan bohong masyarakat," pungkasnya.

Diungkapkan, sebagai kepala daerah dirinya bukan Bupati yang duduk di belakang kursi, selama bertugas selalu melakukan kunjungan dari kampung ke kampung. Terbukti, terdapat beberapa temuan.

"Ingat baik-baik kontraktor yang kerjakannya, tiang yang tanam harus 1,75 meter, nyatanya mungkin hanya 1 meter, sehingga tiang sudah miring, membuat kabel kabel jatuh ke bawah, hal ini tentu sangat membahayakan," terangnya.

Untuk itu kepada Dirut PLN Maluku & Maluku Utara, kalau tidak mampu menangani kelistrikan di Maluku, keluar saja dari Maluku.

Kepada DPRD, sebagai mantan anggota DPRD Maluku, dirinya meminta agar melihat persoalan ini secara serius.

"DPRD Provinsi Maluku harus mengingatkan Dirut PLN Maluku & Maluku Utara, matanya jangan buta, hatinya jangan tertutup, bekerja dengan baik, kalau tidak mampu keluar saja dari Maluku," tandasnya. 
Daerah 509596474504656185
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks