Kadishub Maluku Pastikan Marka Jalan Selesai Sebelum Tour de Moluccas

Ilustrasi

BERITA MALUKU. Selain infrastruktur jalan, marka jalan juga menjadi salah satu faktor penting dari suksesnya pelaksanakan Tour de Moluccas (TdM), yang akan melewati empat daerah, yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur, mulai dari  18 sampai 22 September 2017.

Walaupun belum terlihat adanya pemasangan marka jalan yang ditambah waktu yang semakin dekat, namun Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Angki Papilaya memastikan sebelum pelaksanaan TdM, marka jalan sudah selesai dikerjakan.

"Pada prinsipya semuanya sudah harus diselesaikan sebelum pelaksanaan TdM," ujar Papilaya kepada wartawan di kantor Gubernur, Rabu (2/8/2017).

Dirinya mengakui, untuk pemasangan marka jalan, masih dalam proses pembicaraan dengan Kementrian Perhubungan dan saat ini masih dilakukan tender.

"Sebenarnya waktu bicara awal itu sudah ada kesepakatan dengan PU, karena diambil alih oleh mereka. Kalau di kita tidak ada anggaran," ungkapnya.

Walaupun demikian, orang nomor satu di Dinas Perhubungan Maluku ini memastikan, pemasangan marka jalan akan selesai dikerjakan sebelum pelaksanaan TdM.

Untuk diketahui, menjelang pelaksanaan Tour de Mollucas (TdM) akhir September 2017 mendatang, Gubernur Maluku, Said Assagaff bersama instansi terkait telah meninjau langsung lokasi-lokasi yang akan dilalui oleh peserta TdM.

Peninjauan itu termasuk melihat kondisi jalan yang akan dilewati, khususnya di ruas jalan lintas Seram. Ia pun memastikan agar 10 September mendatang ruas jalan Lintas Seram yang akan dilalui peserta sudah harus selesai dikerjakan.

Turut serta melakukan peninjauan, Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XVI Maluku-Maluku Utara, Satrio Sugeng Prayitno.

“Harus segera dipasang karena sudah koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub dan sudah ada instruksi untuk segera dipasang sebelum TdM berlangsung,” kata Gubernur kepada Dishub Maluku.

Selain Dishub, Gubernur pun menegaskan, agar Dinas Kesehatan Maluku dapat segera melakukan koordinasi untuk penempatan pos-pos kesehatan.

Khusus kepada Kepala BPJN Wilayah XVI Maluku dan Maluku Utara, Gubernur instruksikan agar jalan lintas terutama, ruas jalan di SS yang pembangunannya akan memasuki area Hutan Lindung dan Taman Nasional Manusela tetap dikerjakan, karena dirinya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Menteri PUPR terkait pembangunan jalan tersebut pada pekan lalu.

“Bangun saja tidak ada persoalan. Saya sudah koordinasi,” tandasnya.

Menurutnya, akan dilakukan rapat koordinasi lanjut sekaligus akan membicarakan penempatan pos kesehatan atau puskesmas di etape-etape yang ditentukan.

Ia menjelaskan, ada resiko yang tinggi untuk sepeda yang dikendarai sehingga tim peserta meminta agar tidak boleh ada sedikit pun pasir di jalan, jadi harus dijaga,” ujarnya