Dalam Sehari Bupati Malteng Resmi Dua Kampung KB

BERITA MALUKU. Bertempat di Dusun Nania negeri Hila, Kecamatan Lehitu dan Negeri Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Bupati Malteng, Tuasikal Abua, secara bergantian dalam sehari meresmikan dua Kampung Keluarga Berencana (KB) yang merupakan Program Pemda Malteng melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Malteng, Rabu (9/8/2017).

Saat meresmikan Kampung KB di dua Lokasi tersebut, Tuasikal sempat meyerahkan bantuan berupa paket alat kontrasepsi, dua unit leptop dan dua unit infokus, yang diserahkan kepada dua puskesmas yang terletak di dua lokasi pengresmian kampung KB itu.

Tuasikal dalam arahanya penekanan, keterpurukan kondisi perkonomian dan kesejahteraan keluarga saat ini sulit didongkrat kalau surpulasi angka kelahiran semakin besar. Maka bagi pemerintah, formulasi pencanangan kampung KB merupaka formulasi tepat untuk merangsang program dua anak cukup, agar ekonomi keluarga makin kuat.

"Sehubungan dengan itu, maka kegiatan pencanangan Kampung KB di hari ini hendaknya kita sikapi sebagai suatu momentum yang sangat panting dan strategis untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa program KB sesungguhnya sangat penting sebagai investasi bagi pembangunan. Program ini bukan sekedar untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga dalam rangka peningkatan kualitas penduduk den kesejahteraan keluarga agar dapat melaksanakan fungsi-fungsi keluarganya dengan baik," kata Tuasikal. 

Tuasikal berpesan, agar kegiatan pencangan itu jangan dipandang sebelah mata.

"Olehnya sebab itu, apabila kita tidak peduli atau menganggap remeh kegiatan seperti ini maka kita pasti akan lemah dalam penggarapan program KB, yang mangakibatkan semakin lama kita akan semakin miskin. Saya yakin kita samua tidak ingin kemiskinan di daerah ini makin berdalut dan sulit diatasi yang mengakibatkan proses pembangunan berjalan lamban. Kita juga pasti tidak ingin pertumbuhan ekonomi yang kini sedang giat-giatnya kita bangun menjadi sia-sia karena tidak diimbangi dengan upaya pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk yang memadai," tandasnya. 

Melalui kaempatan itu, Tuasikal juga mengajak semua masyarkat untuk terus mengupayakan dan meningkatkan program Kampung KB di tingkat bawah.

Nanum Tuasikal juga mengakui, untuk mewujudkan kampung KB tidak semudah balik telapak tangan karena ada ketidak siapan mental penduduk yang perlu didudukan.

"Tentu saja untuk meningkatkan progtam KB yang mengarah pada terbentuknya Kampung KB, tidak semudah membalik telapak tangan. Karena masih banyak kendala yang kita hadapi terkait ketidaksiapan mental masyarakat untuk mengakui wilayahnya sebagai kawasan kumuh dan miskin atau karna budaya gengsi maupun kecurigaan terhadap program KB dan kendala lainnya," tukasnya.