2 Orang Tak Lulus Pelatihan Tenaga Kerja Perempuan di Maluku

BERITA MALUKU. Dari 160 orang yang mengikuti pelatihan tenaga kerja perempuan di provinsi Maluku, merupakan program kerja wanita Indonesia hebat, dengan mengikuti 4 kompetensi bidang garmen apparel- operator jahit muda, teknologi infromatika dan komunikasi basic office, pertanian – tanaman pangan/sayur hidroponik dan processing-pengolahan hari pertanian, 2 orang diantaranya dinyatakan tidak lolos, sedangkan 158 orang lain dinyatakan lolos.

“Dua orang yang tidak lolos seleksi, yakni satu orang di kejuruan germen apparel-operaor jahit mudah dan satu orang di kejuruan processing-penglolahan hasil pertanian,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak, Sadli Lie kepada wartawan usai mengikuti penutupan pelatihan tenaga kerja perempuan Maluku, berlangsung di BLK, Ambon, Senin (19/12/2016).

Sadli Lie dalam sambutannya mengatakan, pelatihan yang dilakukan dalam rangka untuk menanggulangi pengangguran. Karena itulah dirinya sangat mengoperasiasi kegiatan yang digagas oleh kementerian pemberdayaan melalui program wanita Indonesia hebat, dalam upaya untuk lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di daerah Maluku dan harapan kami agar di tahun-tahun mendatang dapat menfokuskan program seperti ini sesuai kondisi sumber daya alam dan tingkat kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan.

“Sebagaiamana saya katakan beberapa waktu lalu bahwa program wanita Indonesia hebat dalam pandangan saya, adalah langkah terobosan berisikan ide-ide cemerlang tentang membangun perempuan Indonesia yang lebih bermartabat,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mengatasi masalah pengangguran merupakan tanggungjawab bersama baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.

“Mari secara bersama-sama kita bahu membahu, membulatkan tekad dalam rangka mengembangkan kewirausahaan di bumi Maluku tercinta dan terus mengembangkan diri seiring tuntutan era keterbukaan dalam konteks yang lebih rull, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan bagi diri sendiri, masyarakat dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang ada dibawah ini, apalagi pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN telah menyediakan pangsa pasar tenaga kerja dan lapangan kerja dari Maluku dapat bekerja di negara rumpun ASEAN dan sebaiknya terhadap kita di Indonseia,” ajaknya.

Dirinya berharap, melalui kegiatan ini dapat menyiapkan calom tenaga kerja perempuan yang kompeten, mampu menguasai dan melaksanakan setiap unti dan elemen kompetensi tiap kejuruan dan bidang keahlian yang diikuti sehingga memiliki kemampuan memberdayakan diri pribadi, keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan negara.