Unpatti Buka Penerimaan Mahasiswa Khusus Pengelolaan Blok Masela
http://www.beritamalukuonline.com/2016/04/unpatti-buka-penerimaan-mahasiswa.html
“Jadi dalam bulan Juni ini kita sudah membuka penerimaan mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa ini khusus untuk minat pertambangan yang berada di Fakultas Teknik,” kata Rektor Unpatti, Nus Sapteno, Kamis (7/4/2016).
Untuk mendukung penyiapan SDM, pihaknya akan mengirimkan sebanyak 30 dosen dari fakultas teknik dan MIPA ke STEM Akamigas Cepu untuk mengikuti pelatihan selama satu bulan stengah. Dosen-dosen tersebut akan diperbantukan dalam mendukung minat pertambangan nantinya.
Soal tenaga pengajar, Sapteno menjelaskan bahwa, pihaknya akan menggunakan tenaga dosen dari sejumlah universitas terkenal, dianataranya ITB, ITS, Universitas Gajah Mada (UGM) dan beberapa universitas lainnya di Indonesia.
Sebelum membuka program khusus minat pertambangan, pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan hal itu direspon dengan baik. Terbukti dalam bulan Juni mendatang, Unpatti sudah mulai menerima mahasiswa khusus minat pertambangan.
Sementara itu, Menristekdikti, Muhammad Nasir menyatakan, pendidikan untuk menyiapkan SDM dalam pembangunan dan pengoperasian Blok Masela direncanakan sudah menerima mahasiswa baru di Juni 2016, yang diutamakan berasal dari daerah Maluku.
"Penyiapan SDM tidak hanya untuk membangun dan mengoperasikan Blok Masela, tapi juga untuk mendukung pengembangan industri hilir yang akan berkembang dengan dioperasikannya Blok Masela," katanya.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) juga melakukan kerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di Maluku untuk mengoperasikan proyek Blok Masela.
Penyiapan SDM dilakukan di Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon. Tenaga ahli yang dihasilkan berupa tenaga ahli akademik, vokasi yang paling utama, dan tenaga ahli insinyur profesional. Perekrutan mahasiswa diutamakan dari daerah Maluku.
Tenaga keteknikan yang akan dihasilkan adalah Sarjana Teknik (akademik), Magister Teknik (akademik), Diploma I (vokasi), Diploma II (vokasi), Diploma III (vokasi), Sarjana Teknik Terapan (vokasi), Magister Terapan (vokasi), Insinyur Profesional (profesi).
Dalam tahap awal, pendidikan akan dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar Maluku untuk penyediaan dosen dan laboratorium.
Untuk tempat praktikum dapat dilakukan di perguruan tinggi dan juga bisa dilakukan di fasilitas pelatihan yang ada di industri PT Badak LNG.
Saat ini Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon sudah bekerja sama dengan STEM-Akamigas Cepu untuk menyiapkan tenaga kerja di bidang minyak dan gas.
"Karena pembangunan belum dimulai, maka saya berikan mandat kepada Universitas Pattimura untuk pembangunan SDM. Jangan sampai masyarakat Maluku jadi penonton," ungkap Nasir.
Tenaga keteknikan yang akan dididik sangat bervariasi, antara lain Teknik Perminyakan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Fisika, dan Teknik Sipil.
Untuk diketahui, penerimaan khusus minat pertambangan bukan hanya dibuka oleh Unpatti, namun juga dilakukan Polteknik. Dimana pembukaan studi pertambangan ini merupakan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo dalam lawatannya di Ambon untuk meresmikan Jembatan Merah Putih (JMP), 4 April lalu.
Orang nomor satu di Negara ini akan memberdayakan Unpatti dan Politeknik membuka jurusan pertambangan untuk mendukung pertambangan dan gas yang ada di daerah kepulauan ini, salah satunya pemanfaatan blok Masela.
