Sepi Penumpang, Angkot Galala Dialihkan ke Trayek Lain
http://www.beritamalukuonline.com/2016/04/sepi-penumpang-angkot-galala-dialihkan.html
Setelah JMP diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 4 April 2016, aktifitas pelabuhan ferry Poka-Galala lumpuh dan angkutan kota rute terminal Mardika-Galala pun sepi penumpang.
"Masyarakat lebih memilih melewati JMP dibandingkan dengan ferry, hal ini mengakibatkan kami mengalihkan angkot Galala ke sejumlah rute di Ambon seperti Passo, Halong dan rute lainnya," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Rabu (13/4/2016).
Menurut dia, dalam setiap perencanaan pembangunan kota membawa dampak positif serta negatif bagi masyarakat, tetapi mau atau tidaknya perubahan tersebut harus dijalankan.
"Setiap perubahan berdampak positif tetapi juga negatif bagi masyarakat, kita harus mengikuti kemajuan, walaupun ada yang dirugikan tetapi kita bersyukur perkembangan kota ini semakin hari semakin baik," katanya.
Pihaknya, kata Richard, telah melakukan rapat koordinasi untuk mencari solusi terbaik, yakni trayek Galala dialihkan ke trayek lain.
"Kita tidak bisa mengatur mayarakat dengan memakai ukuran tertentu guna memenuhi harapan, berikan kami waktu untuk melakukan evaluasi secara objektif agar tidak ada yang dirugikan," ujarnya.
Ia menyatakan selain mengalihkan trayek Galala pihaknya juga sementara mempertimbangkan tarif angkot rute terminal Mardika-Poka, Wayame serta Laha.
"Selain itu tarif mobil rental yang akan melewati JMP, karena jarak tempuh lebih singkat hal tersebut berdampak pada tarif yang lebih murah," katanya.
Ditambahkan Richard, pihaknya akan melakukan kajian bersama DPRD kota Ambon guna menetapkan tarif yang harus ditetapkan mengingat jarak tempuh yang semakin pendek jika melewati JMP.
"Setiap perubahan berdampak positif tetapi juga negatif bagi masyarakat, kita harus ikut kemajuan yang terjadi tanpa merugikan masyarakat," katanya.
