Rp1,3 Miliar Untuk Pemugaran Benteng Nassau Banda
http://www.beritamalukuonline.com/2015/11/rp13-miliar-untuk-pemugaran-benteng.html
"Yang menangani proyek ini adalah Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate, Provinsi Maluku Utara dan melibatkan CV. Nur Sejati selaku penyedia jasa," kata Kepala Kecamatan Banda Neira, Kadir Sarilan di Pulau Banda, Selasa (10/11/2015).
Menurut dia, di papan nama proyek yang terpampang juga ditulis secara jelas proyek pemugaran Benteng Nassau tahap pertama yang tanggal kontrak kerjanya dimulai 18 Agustus 2015 selama 120 hari masa kerja.
Port Nassau atau Benteng Air merupakan bangunan bersejarah yang dibangun bangsa Kolonial Belanda pada tahun 1607 dan terletak di atas bukit pada pesisir selatan Pulau Banda Neira.
Benteng ini dibangun di atas pondasi benteng Portugis yang tidak terselesaikan saat itu.
Pembangunan benteng air ini melibatkan 700 prajurit Belanda dan dipimpin Admiral Verhoef di bawah pemerintahan gubernur jenderal VOC Pieter Both.
Salah satu warga Banda Neira, Abdullah Karmen menuturkan, sebenarnya Bangsa Portugis lebih awal masuk ke pulau penghasil rempah-rempah (space island) itu dan berusaha membangun sebuah benteng pertahanan pada tahun 1511 namun tidak dilanjutkan hingga rampung.
Kemudian sekitar tahun 1603, masuklah Bangsa Belanda dan mulai membuat benteng pertahanan dengan mendirikan Port Nassau di lokasi pondasi benteng yang awalnya dibangun Bangsa Portugis.
"Boleh dibilang organisasi dagang Belanda atau VOC pertama kali juga dibentuk di Pulau Banda," katanya.
Dikatakan Port Nassau atau benteng air karena posisi bangunannya dikelilingi parit atau kanal-kanal air saat itu, meski kondisi sekarang sudah mengering.
Dia mengharapkan pemugaran salah satu cagar budaya di Pulau Banda ini diharapkan semakin menambah koleksi wisata sejarah daerah ini untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara di masa datang.
