Puluhan Honorer K2 Ambon Pertanyakan Hasil kelulusan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/puluhan-honorer-k2-ambon-pertanyakan.html
Pantauan di Ambon, Senin (24/2/2014), puluhan honorer K2 mendatangi Balai Kota Ambon untuk mempertanyakan hasil kelulusan, karena berdasarkan data dari 795 tenaga honorer yang mengikuti tes, 261 tenaga yang dinyatakan lolos.
Salah seorang tenaga honorer Ismail mengatakan, pihaknya ingin memastikan hasil kelulusan yang disampaikan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (KemenPAN).
"Informsi yang kami baca dari salah satu media cetak hanya 261 tenaga honor yang lulus seleksi, sedangkan sisanya akan dikemanakan? apakah kami harus dikembalikan ke masyarakat setelah mengabdi cukup lama di Pemkot Ambon?," katanya.
Ia mengaku kecewa dengan hasil CPNS yang diterima, karena pengabdian selama 10 tahun sebagai guru honor sia-sia.
"Sejak tahun 2003 saya sudah mengabdi sebagai guru honor, namun hasil K2 yang saya terima tidak lolos, sementara tenaga yang beru honor tahun 2011 dan 2012 dinyatakan lolos. Hal ini perlu dipertanyakan, bukannya persyaratan Pemerintah untuk tenaga K2 harus mengabdi dari tahun 2005, tetapi kenapa yang baru mengabdi 2012 bisa lolos," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon, Benny Selanno mengatakan, hasil kelulusan tenaga K2 yang disampaikan KemenPAN melalui salah satu media lokal bukan hasil akhir.
"Keabsahan keputusan tenaga K2 masih diragukan, karena hasil Kota Ambon situsnya sudah diblokir, hasilnya belum bisa dipercaya karena itu kita masih menunggu surat dari Menpan atau Wali Kota Ambon supaya jelas," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 795 tenaga honorer K2 Kota Ambon yang mengikuti tes, 261 diantaranya lulus ujian tanpa campur tangan Pemkot Ambon.
"Berdasarkan informasi melalui website, 261 orang yang dinyatakan lolos dikarenakan KemenPAN hanya memberikan kuota 30 persen untuk setiap daerah. Ini tidak ada yang namanya nepotisme dalam hasil tes, karena semua dilakukan sesuai prosedur bahkan ada campur tangan KPK, sehingga tidak ada prinsip suka dan tidak suka," ujarnya.
Menurut dia, hasil CPNS K2 untuk para tenaga honor akan disampaikan KemenPAN kepada Pemkot Ambon belum resmi, sehingga dapat dinyatakan keabsahan hasil K2 tersebut.
"Kalau sudah ada hasil pasti kami akan mengumpulkan semua tenaga honorer untuk memberikan hasil yang sah," kata Benny.
Dia meminta, tenaga honor untuk bersabar dan tidak melakukan aksi anarkis yang akan merugikan diri sendiri, karena hasil K2 akan diumumkan secara terbuka untuk umum.
"Kalau hasil sudah ada saya akan kumpulkan semua tenaga honorer, agar tidak ada yang merasa kecewa dengan hasil yang diberikan, karena hasil ini murni dari KemenPAN untuk CPNS di Kota Ambon," ujarnya. (ant/bm 10)
